Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Saturday, August 28, 2004

Live Up "Death"

Beberapa hari lalu saya baru saja tertimpa musibah, ya sebut saja begitu... bagaimana tidak, beberapa menit setelah saya melakukan pengisian ulang pulsa, lalu pulsa yang baru saja saya beli tersebut langsung hilang begitu saja.

Bermula ketika saya bermaksud untuk memeriksa e-mail di PC dengan menggunakan ponsel Ericsson R520m sebagai modem GPRS dan menyambungkannya dengan kabel data melalui port COM1, setelah proses receiving beberapa pesan yang tidak terlalu besar, saya tidak langsung menutup koneksi Internet melalui GPRS tersebut. Dari sinilah permasalahan mulai muncul...

Saya mulai mengaktifkan aplikasi mIRC untuk menyapa beberapa teman di channel #ForumPonsel dan #Windows95, sesaat saya terhubung dengan mereka dan mulai melakukan chat seperti biasa, namun tiba-tiba pembicaraan yang baru saja berlangsung beberapa menit itu langsung terhenti (terputus), hal ini terlihat dari lawan chat saya yang tidak melakukan jawaban, saya lihat indikator konkesi Internet berupa dua buah layar monitor yang berada di bagian notification area juga berhenti berkedip, awalnya saya mengira konkesi terputus karena jaringan yang sibuk (padahal hal ini tidak pernah terjadi jika saya menggunakan koneksi dengan GPRS, berbeda dengan akses melalui Dial-up PSTN (Public Switch Telephone Network) yang terkadang hubungan tiba-tiba terputus dengan sendirinya), namun ketika saya coba koneksi ulang akses tetap tidak mau terhubung dan pada layar muncul keterangan Failed to connect to remote computer

Saya langsung mencabut R520m dari kabelnya dan memeriksa sisa pulsa yang tersisa, alangkah kagetnya saya ketika sisa pulsa yang ada hanya tinggal Rp. 2.195, saat itu juga saya langsung memeriksa jumlah file yang baru saja saya terima pada bagian Last Session yang terdapat di menu Call Info -> Data Counters, dan saya semakin terkejut ketika saya menemukan puluhan ribu byte baru saja saya terima (receive), padahal saya sama sekali tidak mengakses situs .HTML ataupun WAP dengan browser dan saya juga sangat yakin sekali kalau pesan e-mail yang saya ambil tadi tidak memiliki file attachment, hanya e-mail dengan format .TXT dari teman saya itupun hanya beberapa baris saja.

Saya mengira kalau ini ulah aplikasi spyware yang terkadang membuat koneksi secara diam-diam kesitus tertentu untuk mengambil file tertentu, karena perkiraan itu saya mencoba mencarinya dengan bantuan Find -> Files or Folders dan mengisi beberapa opsi untuk melihat file yang baru saja diakses oleh komputer saya, beberapa saat meuncul sederetan file dan ketika saya sortir munculah sebuah file yang menyebabkan masalah.

Perlu kita ketahui sebelumnya, bahwa perhitungan biaya akses GPRS berbeda dengan akses memalui Dial-up. Akses Dial-up melalui sambungan PSTN (telepon rumah), umumnya melakukan perhitungan tarif berdasarkan satuan waktu,sementara biaya aksesGPRS dihitung berdasarkan jumlah data yang kita ambil dan kita terima, semakin banyak jumlah pulsa yang kita ambil/terima maka semakin besar jumlah biaya yang harus kita keluarkan. Saat itu saya menggunakan operator proXL yang memiliki tarif sebesar Rp. 25/Kb (kilobyte).

Penyebabnya adalah faslitas Live Update yang dengan begitu 'penuh pengertian' mengambil data antivirus terbaru dari situsnya Symantec. Saya baru ingat bahwa dua hari lalu saya baru saja meng-install ulang Norton AntiVirus 2003, saat itu saya lupa mematikan fungsi Live Upadate di menu Options, dan menghilangkan ceklis pada bagian Enable automatic LiveUpdate yang terdapat dibagian 'How to Stay Update', karena itu pulsa yang baru saja saya beli terbuang dengan percuma karena file yang terambil dari situs Symnatec tadi belum sepenuhnya ter-download dengan sempurna, ya itulah alasannya kenapa saya menulis judul tulisan ini dengan Live up "death", karena fasilitas Live Update pada Norton AntiVirus menyebabkan 'kematian' pada koneksi GPRS di ponsel saya.[Q]

No comments: