Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Tuesday, February 17, 2009

Android OS

Google perusahaan yang dibentuk oleh dua orang pemuda yang bernama Larry Page dan Sergey Brin ini bukan hanya sukses dengan aplikasi mesin pencari di Internet, kian hari Google makin melebarkan sayap bisnisnya, selain menebar puluhan fasilitas gratis di Internet seperti e-mail, RSS reader, aplikasi perkantoran online, Peta online dan browser, dan masih banyak lagi, kini Google telah memasuki produk perangkat genggam yang dikenal dengan nama Google Phone (G1) dan bahkan belakangan telah tersiar kabar bahwa Google akan membuat Google Phone versi kedua (G2).

Google Phone generasi pertama (G1) dijejali dengan sistem operasi buatannya sendiri yang diberi nama Android, sistem operasi ini dibangun dengan kernel Linux yang bersifat open source, dengan adanya sistem operasi Android ini maka dibentuklah sebuah aliansi yang bernama OHA (Open Handset Alliace) yang didalam nya terdiri dari 47 anggota produsen ponsel/smartphone, semikonduktor, perusahaan jasa, penjualan dan perangkat lunak, diantaranya adalah Sony Ericsson, Samsung, NVidia, Broadcom, Intel, eBay dan lain-lain. Jumlah anggota aliansi ini dipastikan akan terus bertambah. Selanjutnya dengan adanya aliansi ini, diharapkan adanya standarisasi bagi para pengembang perangkat lunak dan perangkat keras yang ingin membangun produknya dengan sistem operasi Android ini.

Fitur yang dimiliki ponsel G1.
Sistem operasi Android memiliki fitur yang dimiliki oleh sebuah smartphone pada umumnya, namun perangkat ini lebih ditujukkan bagi mereka para pengguna Internet dan terutama para pengguna aplikasi Google seperti GMail, Google Maps dan Internet, selain itu G1 memiliki fitur smartphone saat ini diantaranya adalah kemampuan layar sentuh, push e-mail, dan WiFi namun aplikasi inti dari Android itu sendiri adalah fungsi kalender, e-mail client, SMS, peta, browser Internet dan buku alamat. Penulis melihat bahwa Android memiliki pendekatan dari beberapa sistem operasi yang ada saat ini, diantaranya :


  • Fungsi layar sentuh yang dimiliki Android mengacu pada model layar sentuh yang dimiliki Apple iPhone, walaupun pada Android tidak ada fungsi multi-touch namun interface model sentuh ini seolah telah menjadi ikon baru bagi perangkat genggam masa kini termasuk pada Android yang dijejalkan pada G1 ini.
  • Adanya menu tab dan tombol "home" pada Android mirip dengan menu yang dimiliki oleh Palm OS.
  • Fitur Menu yang tersembunyi dan adanya aplication switcher untuk loncat-loncat kedalam aplikasi yang sedang aktif ini mengikuti fitur yang ada pada BlackBerry, selain itu Android juga memiliki fasilitas untuk melakukang setting push email secara cepat dan tombol scrollball mirip BlackBerry.
  • Android juga memiliki kemampuan kustomisasi aplikasi dan tampilan, sehingga para penggunanya bebas untuk memasang aplikasi tambahan yang disediakan oleh pihak ketiga juga kemudahan untuk mengubah tampilan sesuai selera, hal ini mengacu pada sistem operasi Windows Mobile buatan Microsoft.
Dengan hadirnya sistem operasi Android di ranah perangkat genggam tentu akan menambah semarak dunia gadget tanah air, untuk saat ini memang belum banyak perangkat yang telah menggunakan sistem operasi ini, Google Android (G1) pun hanya tersedia untuk pasar Amerika, namun sebuah perusahaan perangkat elektronik dari Australia yang di kepalai oleh anak muda bernama Mike Kogan, telah mencipatakan smartphone yang bertajuk Kogan Agora, ini adalah perangkat ponsel pintar kedua setelah G1 yang menggunakan sistem operasi Android.

Namun pada kenyataanya banyak perangkat lain (terutama PocketPC) yang telah dimodifikasi oleh pemiliknya sehingga menggunakan sistem operasi Android.

Untuk Pasar Indonesia sendiri, Android belum akan muncul dalam waktu dekat ini, terlebih ketika G1 dipasarkan dengan sistem bundling bersama operator AT&T di Amerika. Namun tidak menutup kemungkinan bagi para 'hacker' Indonesia untuk menjejalkan sistem oeprasi Android kedalam perangkat ganggam yang ada. Atau mungkin membobol sistem G1 seperti halnya yang terjadi pada Apple iPhone pada waktu lalu.

Bukan Hanya Untuk Ponsel.
Android merupakan sistem operasi yang fleksible, dia tidak melulu hanya dipasang pada perangkat telepon pintar saja, namun beberapa “tukang ngoprek” yang salah satunya bernama Daniel Hartmann sudah berhasil mencoba mengkompilasi Android pada sebuah Netbook, “Kami membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mengkompilasi sistem operasi Android kedalam Netbook Asus EEEPC” ujar Hartman.

Semua fungsi yang dimiliki Android bisa berjalan baik pada Netbook, termasuk sound card, VGA card dan wireless card untuk mengakses Internet namun tanpa fungsi telepon dan tanpa fungsi layar sentuh tentunya. Tidak menutup kemungkinan jika pada waktu yang akan datang akan ada Netbook yang dijejali dengan sistem operasi Android yang dibuat secara massal, lengkap dengan kemampuan layar sentuhnya karena Google memang berencana akan menggunakan Android untuk perangkat apapun.

Google sepertinya memang telah memiliki visi yang mantap dengan mebuat sistem operasi Android ini dan siap meraup banyak keuntungan, karena untuk menjalankan Android kita tidak memerlukan sumber daya yang besar, bahkan sangat kompatible dengan ARM prosesor yang berharga lebih murah dan lebih hemat daya. Hal ini memungkinkan bagi pihak pengembang untuk membuat produk yang lebih murah, hemat daya, lebih dinamis dan ini akan memberikan gelombang baru pada dunia komputasi kita saat ini.

Penulis juga menilai bahwa dimasa yang tidak lama lagi, sistem operasi Android akan menjadi lebih populer dibanding sistem operasi mobile yang sudah ada. Bahkan kepopuleran Microsoft Windows Mobile juga akan dilibas karena Microsoft memang lebih memfokuskan produknya untuk pasaran desktop.

Fleksibilitas sistem Android ini yang menarik banyak pihak, salah satunya adalah produsen ponsel SonyEricsson, mungkin Android telah menjadi salah satu alasan bagi Sony Ericsson untuk melepaskan Symbian UIQ dan beralih ke Android untuk jajaran produk ponsel yang akan dibuat nanti. Kita lihat saja.[Q]

catatan: Ketika tulisan ini dibuat, belum ada Handset Android yang masuk ke pasaran Indonesia secara resmi, namun pada 11 Juni 2009, Telkomsel telah bekerja sama dengan HTC melalui produknya HTC Magic sebagai ponsel Android pertama yang masuk ke pasaran Indonesia secara resmi.

*) Tulisan ini pernah dimuat di harian Bisnis Indonesia, Suplemen TrenDigit@l edisi Senin 9 Februari 2009.

Monday, February 16, 2009

BlackBerry TalkShow @BEC

15 Februari lalu saya diudang oleh Indosat BlackBerry untuk menjadi narasumber pada acara Talk Show yang diadakan di Foodcourt BEC Bandung.

Acara yang dimulai pukul 15:10 dibuka oleh Bpk. Ganda (maaf nama lengkapnya lupa), selaku Kepala Cabang Indosat wilayah Bandung. Selain dihadiri para pengunjung foodcourt, acara itu juga dihadiri oleh anggota komunitas BlackBerry seperti id-Blackberry, isat-bb dan Thumbers.
Saat itu saya tidak sendirian karena ditemani oleh Kang Fanny Pramana sebagai perwakilan dari komunitas isat-bb (Komunitas pengguna BlackBerry dengan operator Indosat), Kang Fanny adalah salah satu moderator di milis tersebut.

Kami berdua menjawab pertanyaan yang diajukan oleh MC yang kebanyakan pertanyaannya mengacu kepada produk Indosat yang tidak saya pahami seutuhnya, namun Alhamdulillah, kami bisa menjawab semua pertanyaan tersebut dengan lancar.

Ini adalah kali kedua saya diwawancara secara live perihal BlackBerry, setelah sebelumnya saya juga pernah diundang di salah satu Radio FM di Subang (S-Radio 100.6 FM) untuk Talk Show dengan materi yang sama di acara "IT Kita", saat talk Show di radio saya mengupas tuntas tentang kelebihan dan fungsi-fungsi BlackBerry sementara pada acara Talk Show di BEC pembahasan tidak terlalu menyeluruh karena waktu yang disediakan juga sedikit. Namun saya merasa senang sudah bisa hadir pada acara tersebut, terlebih ketika banyak teman-teman dari komunitas yang mendukung.[]

Monday, February 09, 2009

FS dan FB sebagai sarana untuk memfitnah (???)

Di tengah era kemajuan teknologi dan informasi, keberadaan Internet bukanlah suatu yang asing lagi, bahkan ketika para pengguna Internet banyak memanfaatkan fasilitas jejaring sosial di Internet, mereka kini bisa dengan mudahnya berhubungan dengan siapa saja yang berada dimana saja untuk bisa berhubungan dan saling bertukar informasi dan foto serta data pribadi lainnya di Internet.

Namun, pernahkan kita memikirkan dampak negatif dari aplikasi ini untuk memfitnah seseorang misalnya. Agar lebih jelas mari kita ilustrasikan saja sebagai berikut :

Anda berteman dengan seorang di FaceBook atau Friendster, lalu Anda download foto dan data-datanya, tentunya anda bisa saja mengumpulkan lebih banyak data teman anda dengan cara chatting atau melalui pesan instan yang disediakan oleh fasilitas di situs jejaring sosial tersebut.

lalu Anda membuat halaman FB atau FS palsu dari teman anda tersebut lengkap dengan foto dan profilnya. Selanjut buatlah blog yang berisi ancaman, atau rencana kegiatan jahat atau apa saja, lalu undanglah teman-teman ‘korban’ Anda dan tentunya akan menerima undangannya karena mereka berfikir bahwa itu adalah memang temannya yang mereka kenal.

Tidak cukup sampai disitu, Anda bisa saja membuat seolah-olah ‘korban’ Anda benar-benar memiliki niat jahat lain dengan menuliskan daftar kegiatan yang akan dilakukan dan calon korban lain yang akan diserang.

Walau tulisan di atas hanyalah sebuah ilustrasi, tapi kemungkinan itu bisa saja terjadi, terlebih ketika mereka yang selalu mengungkapkan jati dirinya di Internet baik melalui situs jejaring sosial, mailing list atau forum.

Maka berhati-hati lah….

Monday, February 02, 2009

Tips & Trick Blackberry : Memilah E-mail

Untuk pengguna-mail Client di PC, seperti Outloook Express misalnya, proses memilah-milah email dengan memasukkan kedalam folder tertentu sangatlah mudah, hal ini dimaksudkan untuk membedakan e-mail berdasarkan prioritas atau kategori tertentu.

Sayangnya pada perangkat BlackBerry fungsi pembuatan folder seperti ini tidak ada, sehingga para pengguna e-mail client yang biasa dipakai di PC mungkin awalnya akan sedikit kecewa dengan tidak adanya fitur ini. Namun jangan keburu kecewa, karena sebenarnya RIM telah membuat sebuah fungsi untuk memilah e-mail. Bahkan kita dapat melakukannya melalui Shortcut yang dibuat sendiri. Caranya dengan memanfaatkan fasilitas Search yang ada pada fungsi Message.

Masuklah kedalam Inbox tekan menu lalu pilih Search, maka akan terlihat layar sebagai berikut :klik menu lalu pilih Save, maka akan muncul pada layar berikut :
  • Pada bagian Title, ketiklah nama untuk Judul pencarian ini, contohnya gadget, bagian ini tidak boleh kosong.
  • Pada Shortcutkey tentukan huruf yang akan dibuat Shortcut, misalnya huruf G (atau apa saja sesuai pilihan yang tersedia), pastikan bahwa pemilihan huruf untuk Shortcut disini tidak bentrok dengan shortcut yang sudah ada sebelumnya. Untuk melihat daftar shortcut yang sudah ada bisa melihatnya pada menu Search lalu pilih Recall.
  • Bagian Subjek diisi dengan Subject yang sesuai, misalnya mencari Subjek e-mail yang berisi nama milis yang kita ikuti, misalnya “gadtorade” atau misal “dijual” hanya untuk e-mail yang berisi penjualan barang.
  • Begitu juga dengan kolom Message, jika ada kata atau kalimat tertentu yang dicari pada isi pesan, hendaknya kolom ini diisi sesuai kata atau kalimat yang kita maksud.
  • Simpanlah settingan ini, dengan menekan menu lalu pilih Save.

Untuk selanjutnya jika kita akan kembali mencari e-mail dengan kriteria seperti contoh di atas tinggal tekan Alt + G. Atau buatlah Shortcut yang lain untuk kriteria yang berlainan.

Jika kita ingin merubah kriteria yang ada bisa mengedit opsi yang telah kita buat diatas dengan memilih menu Search lalu pilih Recall nanti akan muncul pilihan dari Shortcut yang telah kita buat sebagai berikut :
Pilihlah kriteria pencarian yang ingin kita edit, lalu nanti kita akan masuk kembali ke layar seperti pada gambar 1 diatas, lalu lakukanlah perubahan sesuai kriteria yang diinginkan.

Tips & Trick Blackberry : Perintah Shortcut


Semakin hari pengguna BlackBerry kian meningkat, tidak terkecuali para pengguna entry level yang tentu memiliki pangsa pasar yang lebih banyak. Keadaan ini didasari pada kebutuhan para pengguna Internet mobile yang semakin meningkat, karena itu keberadaan sebuah perangkat konvergensi yang handal namun memiliki ketahanan sistem yang stabil semakin dibutuhkan. BlackBerry tentu bukanlah satu-satunya perangkat yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, namun tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini handset buatan RIM (Research In Motion) sebuah perusahaan asal Kanada ini telah menjadi primadona hampir di seluruh dunia. Mulai dari pejabat negara, para politisi, artis dan para profesional lainnya sudah menjadikan BlackBerry sebagai perangkat yang wajib dimiliki.

Lihat saja salah satu kandidat calon presiden AS, Barack Obama, dia terlihat menggenggam perangkat ini pada setiap kampanye-nya, atau artis muda yang selalu menuai kontroversi Paris Hilton dia kerap menggunakan BlackBerry untuk berkomunikasi dengan kerabatnya, begitu juga dengan Brad Pitt dan sederet artis luar negeri papan atas lainnya, entah hanya ikut-ikutan untuk mengikuti trend ini, artis dalam negeri kitapun banyak yang menggunakan BlackBerry, seperti Dian Sastro, Titi DJ, Tompi, dan bahkan Luna Maya memberikan hadiah sebuah BlackBerry untuk pasangannya. Selain itu kemunculan BlackBerry di sinetron-sinetron dalam negeri kita saat ini kian marak saja. Mungkinkah hal ini yang mendorong kepopuleran BlackBerry di kalangan masyarakat?.

Terlepas dari benar atau tidaknya fakta tersebut di atas, tulisan ini akan memberikan sedikit tips dan trik untuk para pengguna BlackBerry agar penggunaanya dapat lebih optimal dan tidak disebut sekedar ikut-ikutan saja.

Perintah Shortcut pada BlackBerry ber-QWERTY.
Sebelumnya aktifkan dulu perintah shortcut dengan memilih tekan tombol hijau (phone) – Options – General Options, lalu pada bagian “Dial from home screen” pilih menjadi No. lalu Save (simpan) perubahan tersebut.

Y – Yahoo Messenger
N – BlackBerry Messenger
G – Google Talk
D – MemoPad
M - Messages
L – Calendar
U – Calculator
A – Adress Book
R – Alarm

Shortcuts pada Message
Shortcut berikut digunakan pada saat layar menampilkan daftar e-mail:
  • Membuka e-mail yang sedang disorot, tekan tombol Enter.
  • Membuat pesan baru, tekan tombol C.
  • Menandai status pesan terbaca/belum terbaca (read/unread), tekan Alt + U.
  • Menampilkan pesan yang diterima, tekan tolbol Alt + I.
  • Menampilkan pesan yang terkirim, press the Alt key and O.
  • Menampilkan pesan suara (Voice mail), tekan Alt + V.
  • Menapilkan pesan SMS, tekan Alt + S.
  • Menampilkan Log panggilan telepon, tekan Alt + P.
  • Untuk menampilkan ke daftar pesan kembali, tekan tombol Esc.
Shortcut berikut digunakan saat membuka e-mail/pesan
  • Menggulung layar ke atas, tekan Shift + Spasi.
  • Menggulung layar ke bawah, tekan tombol spasi.
  • Memindahkan layar ke awal halaman pesan, tekan tombol T.
  • Memindahkan layar ke akhir halaman pesan, tekan tombol B.
  • Membalas pesan, tekan R (Reply)
  • Membalas pesan ke semua alamat, tekan L (Reply All)
  • Pindah ke halaman pesan selanjutnya, tekan N.
  • Pindah ke halaman pesan sebelumnya, tekan P.
  • Pindah ke halaman pesan yang belum dibaca, tejan U.
  • Pindah ke halaman pesan selanjutnya berdasarkan Subjek, tekan J.
  • Pindah ke halaman pesan sebelumnya berdasarkan Subjek, tekan K.

Sisi Gelap Teknologi

Teknologi bisa dianalogikan sebagai pisau, tergantung siapa yang memegangnya, jika pisau di pegang oleh juru masak, maka dia akan berguna dan memberikan kenikmatan bagi banyak orang, tapi lain ceritanya jika pisau tersebut di pegang oleh seorang pembunuh. Begitu juga dengan teknologi, khususnya Komputer dan Internet.

Saya ingat ketika dalam Talk Show Blogger yang dilaksanakan di LabCom ITB Bandung beberapa waktu lalu, saat itu salah satu nara sumber yakni Mas Donny BU yang menerangkan adanya potensi penggunaan teknologi untuk melakukan kejahatan, dengan bantuan Google Maps dan sebuah perangkat BlackBerry, teroris dapat merencanakan dan melakukan kejahatan serta berkoordinasi dengan sesama rekan teroris lainnya.

Ilustrasi yang dipaparkan Mas Donny BU di blog-nya ternyata benar-benar terjadi dan itu membuat pihak Google sedikit kegerahan dengan adanya pemberitaan dimana Google seakan menjadi fasilitator adanya kegiatan negatif tersebut. Pihak Google yang semula jarang merespon melalui John Hanke selaku bos Google Earth membantah tudingan tersebut.

Hanke adalah Director in Charge Google Earth dan Google Maps beralasan, kemajuan teknologi selalu punya kemungkinan disalahgunakan. Dan jika Google Earth dihilangkan, tidak ada jaminan pula serangan teroris mampu dicegah.

Namun dengan adanya Google Earth, bukan hanya melulu kejahatan yang terjadi, baru-baru terbukti bahwa dengan kehadiran Google Earth telah membantu polisi Swiss dalam mengungkap adanya ladang ganja diantara perkebunan jagung. []