I’m an indie blogger, tech geek and ordiary novice user. I might teach you something, I might tell you a cool story, or I might just make you laugh. Follow my Twitter and Instagram @rosgani
Monday, June 11, 2007
Setting GPRS pada Palm Tungsten W
Karena begitu banyak yang menanyakan cara setting koneksi GPRS untuk Palm Tungsten W yang saya pakai, berikut saya tuliskan langkah-langkah untuk membuat koneksi GPRS di Palm TW dengan menggunakan simcard Telkomsel GPRS. Poin-point penting setting GPRS untuk operator lain akan diuraikan dibagian bawah tulisan ini.
* Membuat Profile GPRS
1. Masuk ke menu Prefs
2. Pada bagian Communications pilih Connection
3. Buatlah Profile baru dengan men-tap New
4. Ubahlah tulisan Custom dengan Nama Provider GPRS yang akan kita gunakan, misalnya TSEL GPRS atau sesuaikan dengan nama operator lain.
5. Pada bagian Connect To pilih GPRS
6. Tap tombol Details lalu masukkan Access Point Name (APN): telkomsel (karena dalam contoh ini kita menggunakan Telkomsel GPRS. Sementara bagian lain tidak usah diubah atau jangan diisi
7. Tap tombol OK
8. Tap lagi tombol OK untuk kembali ke bagian Preference
* Selanjutnya kita akan membuat koneksi ke Network Service yang akan kita pakai.
1. Masuk legi ke bagian Prefs
2. Pada bagian Connection, tap Network
3. Pada bagian Service, pilih New Service dan beri nama Network yang akan kita pakai, misalnya Telkomsel atau sesuaikan dengan operator yang akan kita pakai.
4. Isi User Name dengan 'wap' (karena saya mencontohkan menggunakan GPRS Telkomsel)
5. Isi Password dengan 'wap123'
6. Pada bagian Connection, pilih profile GPRS yang sudah kita buat diatas tadi, dalam contoh ini TSEL GPRS
7. Tap tombol Connect untuk memeriksa koneksi, jika berhasil maka di layar PDA akan muncul tulisan Initializing, lalu Signing On dan Established, jika demikian berarti kita telah bisa terhubung dengan Internet melalui jaringan GPRS.
8. Tap tombol Disconnect untuk menutup koneksi
9. Tap tombol Done untuk mengakhiri
Mencoba koneksi dengan aplikasi Web Pro
1. Buka aplikasi WebPro (jika ada)
2. Pastikan WebPro langsung memanggil koneksi Network yang telah kita buat, dengan masuk ke menu Options - Network - Pilih Network yang kita miliki - tap Done
3. Jika WebPro langsung terhubung dengan Network yang kita miliki dan memanggil halaman pembuka, maka kita benar-benar telah berhasil membuat koneksi GPRS pada Palm Tungsten W.
Coba pasang aplikasi lain yang membutuhkan koneksi GPRS/Internet, seperti Verichat, QuickNews RSS Reader, SnapperMail, VersaMail, Worldmate (untuk sinkronisasi laporan cuaca dan Jam). Dan pastikan setiap aplikasi tersebut memanggil Network yang sudah kita buat agar dapat terhubung dengan Internet melalui GPRS.[]
Setting GPRS untuk Telkomsel
APN : telkomsel
User ID : wap
Password : wap123
Setting GPRS untuk Mentari :
APN : indosatgprs
User ID : kosong
Password : kosong
Setting GPRS untuk IM3 :
APN : www.indosat-m3.net
User ID : gprs
Password : im3
Setting GPRS untuk proXL :
APN : www.xlgprs.net
User ID : xlgps
Password : proxl
Semoga membantu dan jika masih ada pertanya silahkan hubungi saya via email di rosgani[at]gmail[dot]com atau YM di oki_rosgani[at]yahoo[dot]com, terima kasih.
Wednesday, June 06, 2007
Palm Foleo Mobile Companion
Baru-baru ini Palm memperkenalkan sebuah device baru yang sama sekali berbeda, tidak termasuk kategori PDA ataupun Smartphone, intinya, produk ini sangat jauh berbeda dari produk-produk Palm sebelumnya. Jeff Hawkins sebagai founder Palm, menamakan perangkat ini sebagai Mobile Companion, ya Foleo Mobile Companion, sebuah perangkat yang bentuknya mirip subnotebook dengan ukuran layar 10" dan memiliki tombol keyboard seperti halnya Subnotebook pada umumnya.
Dilengkapi dengan koneksi WiFi dan juga Bluetooth menjadikan perangkat ini bisa dipakai bagi mereka yang mobile atau istilahnya "mobile warrior", Dijejali dengan sistem operasi Linux dan aplikasi yang dapat secara otomatis mensinkronisasikan daftar alamat dan buku telepon juga e-mail dengan perangkat smarphone lain seperti Treo. Palm juga mengklaim bahwa Foleo bisa berjalan dengan Smartphone lain seperti SonyEricsson dan Nokia, yang penting Smartphone tersebut memiliki kemampuan Bluetooth.
Sayangnya perangkat ini tidak dilengkapi dengan kemampuan storage yang mumpuni, walaupun memang disediakan slot memory card namun hal ini terasa tidak sebanding dengan harga yang ditawarkan (US$ 599), karena seperti kita tahu bahwa saat ini harga laptop sudah mulai murah dan dengan kemampuan yang yang berlimpah pula. Perangkat ini pun tidak bisa menangani file-file multimedia seperti movie atau musik, hanya dapat menampilkan foto.
Saya melihat bahwa Palm justru sepertinya kehilangan visi akhir-akhir ini, padahal dengan munculnya produk Treo 650 saya melihat bahwa perusahaan ini sepertinya begitu mengerti terhadap kebutuhan konsumen, namun sejak adanya Treo 700w yang menanamkan sistem operasi Windows Mobile didalamnya, saya melihat arah Palm seakan tidak jelas, terlebih ketika Palm OS garnet tidak kunjung hadir dan kini malah memproduksi Foleo yang saya lihat sepertinya mundur kebelakang karena konsep produk ini pernah juga dibuat oleh Ericsson yang saat itu bekerjasama dengan Psion membuat Ericsson MC 218, namun sepertinya MC218 kurang suskses di pasaran.
Saya melihat Foleo tidak lebih dari sekedar alat untuk memperbesar layar dan keyboard saja, padahal untuk keyboard bisa diatasi dengan Palm Wireless Keyboard atau Palm Ultra Thin Keyboard dan saya sudah merasa puas dengan ukuran keyboard tersebut. Kemampuan instant-on yang dimiiki Foleo memang sebuah kelebihan namun kurangnya daya simpan dan tidak adanya kemampuan multimedia menjadikan kita harus berpikir dua kali untuk mengeluarkan kocek yang sebetulnya bisa juga dipakai untuk membeli sebuah laptop.
Bagaimanapun produk tersebut dan apapun alasan Palm membuat produk tersebut, sepertinya tidak menarik perhatian saya paling tidak untuk saat ini, karena sepertinya Palm masih akan terus mengembangkan dan memproduksi produk-produk lain yang lebih inovatif, semoga....[]
Dilengkapi dengan koneksi WiFi dan juga Bluetooth menjadikan perangkat ini bisa dipakai bagi mereka yang mobile atau istilahnya "mobile warrior", Dijejali dengan sistem operasi Linux dan aplikasi yang dapat secara otomatis mensinkronisasikan daftar alamat dan buku telepon juga e-mail dengan perangkat smarphone lain seperti Treo. Palm juga mengklaim bahwa Foleo bisa berjalan dengan Smartphone lain seperti SonyEricsson dan Nokia, yang penting Smartphone tersebut memiliki kemampuan Bluetooth.
Sayangnya perangkat ini tidak dilengkapi dengan kemampuan storage yang mumpuni, walaupun memang disediakan slot memory card namun hal ini terasa tidak sebanding dengan harga yang ditawarkan (US$ 599), karena seperti kita tahu bahwa saat ini harga laptop sudah mulai murah dan dengan kemampuan yang yang berlimpah pula. Perangkat ini pun tidak bisa menangani file-file multimedia seperti movie atau musik, hanya dapat menampilkan foto.
Saya melihat bahwa Palm justru sepertinya kehilangan visi akhir-akhir ini, padahal dengan munculnya produk Treo 650 saya melihat bahwa perusahaan ini sepertinya begitu mengerti terhadap kebutuhan konsumen, namun sejak adanya Treo 700w yang menanamkan sistem operasi Windows Mobile didalamnya, saya melihat arah Palm seakan tidak jelas, terlebih ketika Palm OS garnet tidak kunjung hadir dan kini malah memproduksi Foleo yang saya lihat sepertinya mundur kebelakang karena konsep produk ini pernah juga dibuat oleh Ericsson yang saat itu bekerjasama dengan Psion membuat Ericsson MC 218, namun sepertinya MC218 kurang suskses di pasaran.
Saya melihat Foleo tidak lebih dari sekedar alat untuk memperbesar layar dan keyboard saja, padahal untuk keyboard bisa diatasi dengan Palm Wireless Keyboard atau Palm Ultra Thin Keyboard dan saya sudah merasa puas dengan ukuran keyboard tersebut. Kemampuan instant-on yang dimiiki Foleo memang sebuah kelebihan namun kurangnya daya simpan dan tidak adanya kemampuan multimedia menjadikan kita harus berpikir dua kali untuk mengeluarkan kocek yang sebetulnya bisa juga dipakai untuk membeli sebuah laptop.
Bagaimanapun produk tersebut dan apapun alasan Palm membuat produk tersebut, sepertinya tidak menarik perhatian saya paling tidak untuk saat ini, karena sepertinya Palm masih akan terus mengembangkan dan memproduksi produk-produk lain yang lebih inovatif, semoga....[]
Subscribe to:
Posts (Atom)