Ketika Apple Computers memperkenalkan produk terbarunya sekitar 13 tahun lalu bernama Apple Newton, banyak orang yang merasakan kalau Apple Newton merupakan sebuah produk masa depan. Dan memang, Apple Newton merupakan sebuah produk yang sangat futuristik dan sangat kental dengan masa depan.
Kalau menilik kembali ke produk Apple Newton, harus diakui kalau Steve Jobs dan teman-temannya di Apple Computers memiliki sebuah visi yang mendalam dan meluas ke masa depan. Sebagai sebuah konsep dan produk, tidak ada yang salah dengan Apple Newton. Ketidakberhasilan Apple Newton untuk diserap oleh konsumen, lebih merupakan akibat tidak siapnya masyarakat untuk menggunakan dan memanfaatkan Apple Newton.
Apple Newton adalah sebuah produk yang mendahului zamannya, sebuah fenomena yang tidak ada presedennya bahkan sampai sekarang ini. Padahal, kalau kita berselancar di toko-toko komputer dan elektronik di belahan mana saja di dunia, konsep Personal Digital Assistant (PDA) yang kita kenal melalui produk Apple Newton tadi, sekarang ini menjadi barang yang tersebar luas dengan minat yang setara seperti umumnya orang tertarik dengan Discman, kamera digital, jam tangan, MP3 player atau alat-alat tulis sejenis Mont Blanc.
Komputer genggam atau lazim dengan sebutan PDA ini, terdiri dari berbagai merek dan model, mulai Ipaq buatan Compaq, Jornada buatan Hewlett Packard, Workpad buatan IBM, Clie buatan Sony, Cassiopeia buatan Casio, dan berbagai merek lainnya. Yang menarik, Apple Computers yang memikirkan konsep PDA secara meluas dan mendalam malah belum memberikan "keturunan" bagi generasi Apple Newton-nya.
Pertanyaan yang kemudian muncul dari "mewabah"-nya berbagai ragam PDA ini adalah apa sebenarnya yang mendorong tersebar dan meluasnya perangkat ini? Apakah perangkat PDA ini akan sama pengaruhnya dengan ponsel yang bisa melebihi jumlah fixed line, di mana pada suatu titik tertentu akan mampu untuk melebihi keberadaan komputer PC yang sekarang jumlahnya mencapai sekitar 500 juta unit.
Ini memang menjadi sebuah fenomena menarik, karena kemajuan teknologi PDA memang sangat pesat dibanding ketika Apple Newton pertama kali muncul. Kecepatan prosesor, sistem operasi yang atraktif maupun lebih stabil, program aplikasi yang semakin banyak dan mudah diperoleh, konverjensi ke berbagai peralatan teknologi lainnya, semua ini menjadi faktor pemacu dan sekaligus pemicu perkembangan pesat PDA sekarang ini menjadi komoditas yang digemari.
Lihat saja di pasaran sekarang ini, banyak ragam PDA yang ditawarkan dengan label harga yang berbeda-beda dan masing-masing memiliki keunggulan, kelebihan, ketangguhan, dan bahkan kelemahannya sendiri-sendiri. Di sisi lain, dalam satu-dua tahun terakhir ini kita menyaksikan bagaimana para pemain industri PDA ini menggenjot terus-menerus produknya untuk memperluas pangsa pasar secara maksimum.
Dari pengalaman menggunakan beragam jenis PDA mulai dari Apple Newton sampai Graffiti buatan Hewlett Packard atau dari Ipaq buatan Compaq sampai Workpad 505 buatan IBM, semua perangkat PDA ini memberikan sebuah gradasi pengalaman dan penggunaan berbeda yang belum menunjukkan sebuah titik pemberhentian seperti pengalaman kita dalam menggunakan komputer PC maupun komputer notebook atau laptop dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.[Q]
No comments:
Post a Comment