Baru-baru ini Palm memperkenalkan sebuah device baru yang sama sekali berbeda, tidak termasuk kategori PDA ataupun Smartphone, intinya, produk ini sangat jauh berbeda dari produk-produk Palm sebelumnya. Jeff Hawkins sebagai founder Palm, menamakan perangkat ini sebagai Mobile Companion, ya Foleo Mobile Companion, sebuah perangkat yang bentuknya mirip subnotebook dengan ukuran layar 10" dan memiliki tombol keyboard seperti halnya Subnotebook pada umumnya.
Dilengkapi dengan koneksi WiFi dan juga Bluetooth menjadikan perangkat ini bisa dipakai bagi mereka yang mobile atau istilahnya "mobile warrior", Dijejali dengan sistem operasi Linux dan aplikasi yang dapat secara otomatis mensinkronisasikan daftar alamat dan buku telepon juga e-mail dengan perangkat smarphone lain seperti Treo. Palm juga mengklaim bahwa Foleo bisa berjalan dengan Smartphone lain seperti SonyEricsson dan Nokia, yang penting Smartphone tersebut memiliki kemampuan Bluetooth.
Sayangnya perangkat ini tidak dilengkapi dengan kemampuan storage yang mumpuni, walaupun memang disediakan slot memory card namun hal ini terasa tidak sebanding dengan harga yang ditawarkan (US$ 599), karena seperti kita tahu bahwa saat ini harga laptop sudah mulai murah dan dengan kemampuan yang yang berlimpah pula. Perangkat ini pun tidak bisa menangani file-file multimedia seperti movie atau musik, hanya dapat menampilkan foto.
Saya melihat bahwa Palm justru sepertinya kehilangan visi akhir-akhir ini, padahal dengan munculnya produk Treo 650 saya melihat bahwa perusahaan ini sepertinya begitu mengerti terhadap kebutuhan konsumen, namun sejak adanya Treo 700w yang menanamkan sistem operasi Windows Mobile didalamnya, saya melihat arah Palm seakan tidak jelas, terlebih ketika Palm OS garnet tidak kunjung hadir dan kini malah memproduksi Foleo yang saya lihat sepertinya mundur kebelakang karena konsep produk ini pernah juga dibuat oleh Ericsson yang saat itu bekerjasama dengan Psion membuat Ericsson MC 218, namun sepertinya MC218 kurang suskses di pasaran.
Saya melihat Foleo tidak lebih dari sekedar alat untuk memperbesar layar dan keyboard saja, padahal untuk keyboard bisa diatasi dengan Palm Wireless Keyboard atau Palm Ultra Thin Keyboard dan saya sudah merasa puas dengan ukuran keyboard tersebut. Kemampuan instant-on yang dimiiki Foleo memang sebuah kelebihan namun kurangnya daya simpan dan tidak adanya kemampuan multimedia menjadikan kita harus berpikir dua kali untuk mengeluarkan kocek yang sebetulnya bisa juga dipakai untuk membeli sebuah laptop.
Bagaimanapun produk tersebut dan apapun alasan Palm membuat produk tersebut, sepertinya tidak menarik perhatian saya paling tidak untuk saat ini, karena sepertinya Palm masih akan terus mengembangkan dan memproduksi produk-produk lain yang lebih inovatif, semoga....[]
3 comments:
Stuju! Menrt gw sih Palm identik dgn Handy & Battery lbh dari sehari.
Krn gak termsk dua di atas, cuma satu kalimat dari gw: Ini sama sekali bukan Palm!
Benar Boss Peter, dan saya yakin Palm Foleo ini bakalan mati kutu ketika laptop murah (Asus EeePC) mulai beredar di pasaran, bagaimana tidak.. dengan harga US$ 199 kita sudah bisa dapet laptop ber WiFi, sementara Foleo masih di kisaran US$599. Tapi saya udah terlanjur sayang nih sama Palm he he he he
so far foleo masih jauh dari harapan saya untuk beli selain dari harga dan juga isinya yg minimalis. Mending buat upgrade Treo ke versi mumpuni. Target Foleo memang buat kalangan bisnisman, kayaknya Palm mungkin lupa kali yach kebanyakan pengguna bisnis mobile sudah cukup berduit dan biasanya sudah punya notebook sendiri2 baik yg murah maupun yg mahal.
Post a Comment