Munculnya berbagai produk teknologi elektronik yang menggunakan interface (antarmuka) layar sentuh kian membanjiri pasaran, keadaan ini seakan menggiring kita kepada nuansa baru dalam mengoprasikan sebuah perangkat tersebut sehingga terkesan lebih futuristik dan eye catching.
Tidak ketinggalan pula Microsoft, raksasa produsen perangkat lunak itu mengumumkan adanya tampilan dan antarmuka baru untuk sistem operasi terbaru yang rencananya akan dipasarkan akhir tahun 2009 nanti. Dimana untuk mengoperasikannya hanya menggunakan ujung jari kita, ya hanya dengan sentuhan pada layar (multi-touch interface), sistem operasi terbaru buatan Microsoft yang memiliki kode vienna itu nantinya akan lebih dikenal sebagai Microsoft Windows 7.
Bukan saja Microsoft, Apple Inc. perusahaan yang sebenarnya lebih dahulu membuat sebuah sistem operasi berbasis gambar ini juga telah lama menerapkan sistem “sentuh” untuk produknya, beberapa produk Apple yang kini dikenal dipasaran adalah iPod touch dan iPhone, beberapa produk Personal Digital Assistant (PDA) bahkan sudah lebih dulu menerapkan teknologi layar sentuh ini.
Saat ini, kita jadi dapat membedakan sebuah generasi dari perangkat elektronik yang digunakannya, generasi konservatif (mungkin bisa kita sebut saja demikian), menggunakan antarmuka “memutar” untuk mengoperasikan perangkat elektroniknya, pada radio dan televisi misalnya, jika generasi konservatif ingin memindahkan channelnya maka mereka akan melakukan dengan cara memutar, termasuk telepon dengan mendial angka dengan cara diputar.
Saya bahkan masih ingat, ketika kipas angin yang terpasang pada rumah dinas ortu saya di rumah peninggalan Belanda dijalankan dengan memutar switch-nya pada kecepatan / angka yang diinginkan. Teknologi berkembangang hingga semua perangkat elektronik dioperasikan dengan cara menekan, lihatlah radio/tape, televisi, ponsel dioperasikan dengan menekan tombolnya, hingga saat ini teknologi ini masih dipakai. Namun generasi yang akan datang lambat laun akan meninggalkan interface tekan-menekan ini, dan tanpa terasa akan hilang seperti interface “putar-memutar” dan akan diganti dengan cara disentuh (touch screen interface).
Teknologi layar sentuh sebenarnya sudah muncul sejak tahu 1983, ketika produsen komputer Hawlett Packard membuat HP-150 adalah PC pertama yang menggunakan teknologi layar sentuh ini, kini Hawlett Packard kembali meproduksi komputer desktop teranyar yang bertajuk New TouchSmart PC, sebuah personal komputer yang dioperasikan dengan sentuhan jari. Selain itu pada awal-awal kemunculan PDA, Apple memproduksi Apple Newton Message Pad, PDA buatan apple yang saat itu kurang sukses dipasaran, kegagalan ini bukan karena malproduksi namun lebih kepada kekurang siapan masyarakat untuk menggunakan perangkat secanggih Apple Newton pada masa itu. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan GUI (Graphisc User Interface) yang semakin menggoda, kini makin banyak perangkat elektronik yang dioprasikan dengan cara hanya cukup menyentuh permukaannya saja.
Lihatlah bagaimana iPhone manjadi begitu populer karena smartphone ini nyaris tidak memiliki tombol dan 80% dari permukaanya adalah sebuah layar sentuh. Interface ini diterapkan juga oleh Microsoft dengan produknya Microsoft Surface, sebuah layar raksasa yang dibuat persis menyerupai meja digital dan dioperasikan hanya dengan sentuhan jari pada layar tersebut. Dan rencananya teknologi sentuh ini akan diterapkan pada sistem operasi terbarunya tadi, Microsoft Windows 7 yang akan dipasarkan akhir tahun 2009, kita tunggu saja.(Q)
Artikel ini pernah dimuat di Harian Bisnis Indonesia, Suplemen TrenDigit@l
No comments:
Post a Comment