Alhamdulillah, akhirnya kini Telkomsel mengeluarkan layanan GPRS Flash Prabayar dengan tarif yang lebih bersahabat.
Jika pada awal-awalnya Telkomsel mengenakan tarif Rp. 10/KB lalu turun menjadi Rp.5/KB untuk akses GPRS, namun penurunan tarif itu tetap saja memberatkan bagi sebagian pengguna Internet Mobile, mengingat tarif tersebut dihitung secara volume-based dimana tarif itu akan dikenakan sesuai dengan jumlah data yang kita gunakan.
Dengan adanya Flash Prabayar, pengguna diberi keleluasaan untuk memilih tarif sesuai paket yang ditawarkan, mulai dari 5ribu untuk 5MB selama 7 hari, 10ribu untuk 15MB selama 30hari, 20ribu untuk 30MB selama 30 hari dan 50ribu untuk 125MB selama 30 hari.
Pendaftaranya pun cukup mudah, dengan mengirimkan SMS ke nomor 3636 dengan isi SMS sebagai berikut: FLASH (spasi) ON (spasi) 5k, 10k, 20k atau 50k makan kita akan diberi notifikasi dan mengirimkan kembali SMS ke nomor yang sama dengan isi: FLASH (spasi) YA setelah itu barulah kita bisa menikmati layanan Flash tersebut.
Saya sendiri memilih paket 50ribu untuk 125MB, karena dengan memilih paket ini, tarif GPRS untuk setiap 1KB hanya akan dikenakan biaya kurang dari Rp. 0,4. Ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Internet saya setiap hari.
Setting Internet untuk Flash Prabayar ini sama dengan setting GPRS yang biasa digunakan oleh Telkomsel pada umumnya, yakni:
APN: internet atau telkomsel
User ID: wap dan Password: wap123
IP Address: 10.1.89.130
Sementara ini saya memasang Flash Prabayar tersebut pada perangkat BlackBerry, jadi hanya perlu memasukkan APN, UserID dan Password saja.
Dengan memasang aplikasi GMail Apps, YMTiny dan Opera Mini pada BlackBerry yang saya gunakan, saya bisa mengakses Internet serta eksis di FaceBook, Push Mail, browsing ke situs-situs favorit dan juga Chatting dengan leluasa setiap hari, tak ketinggalan juga mengelola blog yang saya miliki ini.
Terlebih nomor simPati ini sudah lama saya gunakan sebagai nomor utama saya sehingga dengan adanya paket Flash Prabayar ini saya tidak harus memiliki beberapa simcard berlainan untuk mengakses Internet dan telepon serta sms, jadi cukup dalam sebuah perangkat dan satu simCard saja.
Terima kasih Telkomsel...[Q]
I’m an indie blogger, tech geek and ordiary novice user. I might teach you something, I might tell you a cool story, or I might just make you laugh. Follow my Twitter and Instagram @rosgani
Monday, May 25, 2009
Wednesday, May 20, 2009
BlackBerry, Autis dan CrackBerry
Demam BlackBerry sudah mewabah di Indonesia, bukan saja artis dan para pejabat yang sedang kerajingan handset buatan perusahaan telekomnikasi asal Kanada ini, namun hampir semua kalangan dan usia kini telah menjadikan BlackBerry atau sering disebut juga BB sebagai perangkat yang wajib dibawa dan selalu mewarnai keseharian mereka, bahkan BlackBerry telah menjadi status simbol bagi sebagian dari mereka.
Terlebih dengan adanya FaceBook dan Instant Messaging seperti Yahoo Messenger (YM), MSN Messenger, Google Talk dan sejenisnya, kepopularan BB semakin di dongkrak karena adanya fasilitas-fasilitas yang saat ini sedang digandrungi orang hampir diseluruh penjuru dunia itu.
Kepopulaeran BB dan FaceBook mulai terkuak ketika Barack Husein Obama yang kala itu masih menjadi calon presiden Amerika menjaring pendukungnya terutama dari kalangan anak muda melalui situs jejaring sosial FaceBook melalui perangkat favotirnya BlackBerry.
Kini bukanlah pemandangan yang aneh jika kita melihat seorang yang menggunakan BB dengan begitu asyiknya hingga dia tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, tidak peduli siapa yang lewat didekatnya, sekalipun mertuanya, dia benar-benar asyik dengan dunianya sendiri hingga keadaan itu kita sebut dengan istilah "Autis", walau ini bukanlah penyakit Autis yang sebenarnya.
Namun baru-baru ini, Yayasan Autisma Indonesia (http://http://www.autisme.or.id/) merasa keberatan dengan istilah yang diberikan kepada pengguna BB yang adiktif tersebut, seakan-akan istilah "Autis" memiliki konotasi yang negatif karena itu Yayasan Autisma Indonesia pada bulan April 2009 (bersamaan dengan Bulan Peduli Autisme) menggelar konfrensi pers sehubungan dengan munculnya istilah tersebut.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan oknum menggunakan kata-kata autis sebagai bahan olok-olok. Yang lebih menyedihkan ini dilakukan oleh public figure (artis dan pengamat politik) di Media
yang ditonton/dibaca oleh jutaan orang. Pengguna BB (Blackberry) juga saat ini sering dengan entengnya menggunakan kata "autis" untuk menganalogikan keasyikan mereka. Intinya, janganlah menggunakan istilah Autis untuk mereka yang kerajingan menggunakan BlackBerry.
Kita mungkin bisa saja menyebutnya dengan istilah "BlackBerry Addict", Kecanduan BlackBerry atau "CrackBerry" nah istilah terakhir ini banyak dipakai dan kurang lebih memiliki makna yang berbunyi "Penggunaan yang terus menerus bisa menyebabkan perangkat BlackBerry menjadi rusak" atau "crack", karena itu orang bule sering menyebut "CrackBerry" dan menyebut "CrackBerryan" kepada orang-orang yang memiliki kecanduan BlackBerry seperti ini.[Q]
Terlebih dengan adanya FaceBook dan Instant Messaging seperti Yahoo Messenger (YM), MSN Messenger, Google Talk dan sejenisnya, kepopularan BB semakin di dongkrak karena adanya fasilitas-fasilitas yang saat ini sedang digandrungi orang hampir diseluruh penjuru dunia itu.
Kepopulaeran BB dan FaceBook mulai terkuak ketika Barack Husein Obama yang kala itu masih menjadi calon presiden Amerika menjaring pendukungnya terutama dari kalangan anak muda melalui situs jejaring sosial FaceBook melalui perangkat favotirnya BlackBerry.
Kini bukanlah pemandangan yang aneh jika kita melihat seorang yang menggunakan BB dengan begitu asyiknya hingga dia tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, tidak peduli siapa yang lewat didekatnya, sekalipun mertuanya, dia benar-benar asyik dengan dunianya sendiri hingga keadaan itu kita sebut dengan istilah "Autis", walau ini bukanlah penyakit Autis yang sebenarnya.
Namun baru-baru ini, Yayasan Autisma Indonesia (http://http://www.autisme.or.id/) merasa keberatan dengan istilah yang diberikan kepada pengguna BB yang adiktif tersebut, seakan-akan istilah "Autis" memiliki konotasi yang negatif karena itu Yayasan Autisma Indonesia pada bulan April 2009 (bersamaan dengan Bulan Peduli Autisme) menggelar konfrensi pers sehubungan dengan munculnya istilah tersebut.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan oknum menggunakan kata-kata autis sebagai bahan olok-olok. Yang lebih menyedihkan ini dilakukan oleh public figure (artis dan pengamat politik) di Media
yang ditonton/dibaca oleh jutaan orang. Pengguna BB (Blackberry) juga saat ini sering dengan entengnya menggunakan kata "autis" untuk menganalogikan keasyikan mereka. Intinya, janganlah menggunakan istilah Autis untuk mereka yang kerajingan menggunakan BlackBerry.
Kita mungkin bisa saja menyebutnya dengan istilah "BlackBerry Addict", Kecanduan BlackBerry atau "CrackBerry" nah istilah terakhir ini banyak dipakai dan kurang lebih memiliki makna yang berbunyi "Penggunaan yang terus menerus bisa menyebabkan perangkat BlackBerry menjadi rusak" atau "crack", karena itu orang bule sering menyebut "CrackBerry" dan menyebut "CrackBerryan" kepada orang-orang yang memiliki kecanduan BlackBerry seperti ini.[Q]
Sunday, May 17, 2009
Crocs Spring Summer '09 Launching Party.
Tanggal 14 Mei 2009 lalu saya diundang untuk menghadiri acara Launching produk baru dari Crocs, sebuah produsen alas kaki terkemuka dari Amerika.
Acara yang diadakan di Vintage Lounge, X2 Club Plaza Senayan, mulai pukul 19.00 itu dihadiri oleh tamu undangan yang sebagian besar adalah partner dari Crocs dan juga beberapa selebrity seperti Dik Doang, Moza, Barli, Chef Tatang, Arlita dan juga rekan-rekan dari komunitas id-BlackBerry dan id-Foldingbike, selain rekan-rekan dari media. Saya sendiri mewakili undangan dari komunitas blogger, sehubungan dengan review saya sebelumnya terhadap produk Crocs Santa Cruz.
Sesuai dengan nama acaranya yang bertajuk Crocs Spring Summer 2009 Launching Party, kali ini Crocs menelurkan produk andalanya untuk edisi Spring Summer, (di negara asalnya Crocs menggadakan launching produk tiap empat musim, Spring, Summer, Fall dan Winter, namun karena di Indonesia hanya memilki dua musim, jadinya launching dijadikan satu untuk dua musim yakni Spring Summer dan Fall Winter), yakni Dekum untuk pria dan Hanalei untuk wanita.
Produk yang dijadikan masterpiece untuk Spring Summer 2009 adalah Dekum, yakni sepatu khusus pria. Dekum menggunakan bahan kain kanvas dengan ditambah tali dibagian atasnya, disainnya hampir menyerupai Santa Cruz namun ditambahkan tali sehingga Dekum lebih terkesan lebih serius dibanding Santa Cruz. Sementara untuk wanita tersedia model Hanalei, sepatu yang menggunakan disain heel tinggi, membuat pemakainya terlihat lebih anggun dan seksi. Kedua produk ini tetap menggunakan bahan Croslite yang empuk dan ringan sehingga tidak menghilangkan khas dari setiap produk Crocs.
Ketika memasuki venue di X2 para tamu undangan pria langsung diberi Dekum dan untuk undangan wanita diberi Hanalei sebagai dress code untuk mengikuti acara Launching tersebut.
Acara yang dimeriahkan juga oleh tarian moderen, serta game menarik ini juga diselingi oleh acara makan malam dan juga pemberian sepatu untuk para selebritis sebagai "Key Opinion Leader" untuk produk Crocs.
Saya sendiri mengikuti game "menari gila" dengan hadiah berupa voucher gratis yang bisa ditukarkan dengan sepasang sepatu Crocs Dekum atau Hanalei, Padahal awalnya saya ragu untuk mengikuti game ini karena sebelumnya saya tidak tahu permainan apa yang diberikan MC. Dengan modal percaya diri saya maju kedepan ketika MC meminta dua orang undangan pria dan dua orang wanita untuk meaju kedepan. Sesaat MC-nya meminta para peserta untuk melakukan tarian atau joged dengan gaya yang unik, para peserta lain terlihat ragu dan malu melakukannya, namun saya coba untuk melakukan improvisasi, saya melakukan tarian campuran antara break dance, capoera dan dangdut, entah apalah yang jelas saya memanfaatkan kesempatan itu untuk memenangkan lagi sepasang Dekum, dan ternyata "kegilaan" saya tidak sia-sia hingga saya mendapatkan voucher Crocs yang bisa ditukar dengan sepasang Dekum, akhirnya saya jadi punya dua pasang Dekum deh... Hehehe...
O iya, selama acara berlangsung saya juga melaporkannya secara live melalui Twitter (http://twitter.com/rosgani), Plurk (http://plurk.com/rosgani) dan Status di halaman FaceBook saya.(Q)
Acara yang diadakan di Vintage Lounge, X2 Club Plaza Senayan, mulai pukul 19.00 itu dihadiri oleh tamu undangan yang sebagian besar adalah partner dari Crocs dan juga beberapa selebrity seperti Dik Doang, Moza, Barli, Chef Tatang, Arlita dan juga rekan-rekan dari komunitas id-BlackBerry dan id-Foldingbike, selain rekan-rekan dari media. Saya sendiri mewakili undangan dari komunitas blogger, sehubungan dengan review saya sebelumnya terhadap produk Crocs Santa Cruz.
Sesuai dengan nama acaranya yang bertajuk Crocs Spring Summer 2009 Launching Party, kali ini Crocs menelurkan produk andalanya untuk edisi Spring Summer, (di negara asalnya Crocs menggadakan launching produk tiap empat musim, Spring, Summer, Fall dan Winter, namun karena di Indonesia hanya memilki dua musim, jadinya launching dijadikan satu untuk dua musim yakni Spring Summer dan Fall Winter), yakni Dekum untuk pria dan Hanalei untuk wanita.
Produk yang dijadikan masterpiece untuk Spring Summer 2009 adalah Dekum, yakni sepatu khusus pria. Dekum menggunakan bahan kain kanvas dengan ditambah tali dibagian atasnya, disainnya hampir menyerupai Santa Cruz namun ditambahkan tali sehingga Dekum lebih terkesan lebih serius dibanding Santa Cruz. Sementara untuk wanita tersedia model Hanalei, sepatu yang menggunakan disain heel tinggi, membuat pemakainya terlihat lebih anggun dan seksi. Kedua produk ini tetap menggunakan bahan Croslite yang empuk dan ringan sehingga tidak menghilangkan khas dari setiap produk Crocs.
Ketika memasuki venue di X2 para tamu undangan pria langsung diberi Dekum dan untuk undangan wanita diberi Hanalei sebagai dress code untuk mengikuti acara Launching tersebut.
Acara yang dimeriahkan juga oleh tarian moderen, serta game menarik ini juga diselingi oleh acara makan malam dan juga pemberian sepatu untuk para selebritis sebagai "Key Opinion Leader" untuk produk Crocs.
Saya sendiri mengikuti game "menari gila" dengan hadiah berupa voucher gratis yang bisa ditukarkan dengan sepasang sepatu Crocs Dekum atau Hanalei, Padahal awalnya saya ragu untuk mengikuti game ini karena sebelumnya saya tidak tahu permainan apa yang diberikan MC. Dengan modal percaya diri saya maju kedepan ketika MC meminta dua orang undangan pria dan dua orang wanita untuk meaju kedepan. Sesaat MC-nya meminta para peserta untuk melakukan tarian atau joged dengan gaya yang unik, para peserta lain terlihat ragu dan malu melakukannya, namun saya coba untuk melakukan improvisasi, saya melakukan tarian campuran antara break dance, capoera dan dangdut, entah apalah yang jelas saya memanfaatkan kesempatan itu untuk memenangkan lagi sepasang Dekum, dan ternyata "kegilaan" saya tidak sia-sia hingga saya mendapatkan voucher Crocs yang bisa ditukar dengan sepasang Dekum, akhirnya saya jadi punya dua pasang Dekum deh... Hehehe...
O iya, selama acara berlangsung saya juga melaporkannya secara live melalui Twitter (http://twitter.com/rosgani), Plurk (http://plurk.com/rosgani) dan Status di halaman FaceBook saya.(Q)
Subscribe to:
Posts (Atom)