Sejak Apple merilis iPhone, hampir semua produsen smartphone ikut-ikutan memproduksi smartphone dengan fitur layar sentuh, bahkan hal tersebut diikuti oleh BlackBerry yang saat itu lebih dikenal sebagai produsen smartphone dengan tombol fisik QWERTY, BlackBerry ikutan membuat smartphone layar sentuh pertamanya melalui produk BlackBerry 9500 Storm.
Baru-baru ini Apple juga telah merilis sebuah dua produk baru, Apple Watch dan New MacBook 2015, keduanya memang bukanlah hal baru karena produsen lain telah merilis produk smartwatch atau jam tangan pintar yang sekilas terlihat memiliki fungsi serupa, begitu juga dengan Apple MacBook, namun tunggu dulu, kedua produk teranyar dari Apple ini telah mengusung hal baru dimana ini tidak dimiliki (setidaknya belum hadir) pada produk lain. Apa itu?
Teknologi baterai baru
Apple telah merilis model sel baru pada baterai yang disematkan pada perangkat MacBook terbarunya itu, baterai ini diklaim mampu bertahan lebih lama karena para insinyur di Apple telah merancang baterai ini dan diajukan sebagai paten sejak tahun 2012 lalu, dimana lembaran elektroda disusun sedemikian rupa dengan ukuran sel yang berbeda dan ditumpuk sesuai dengan ukuran yang mereka pilih satu sama lain sehingga para insinyur dapat memasukan baterai sebanyak mungkin dengan mengisi semua ruang kosong yang ada. Dengan begitu kapasitas baterai pada MacBook baru ini bisa memberikan daya lebih lama dari sebelumnya.
Laptop tanpa port tambahan
Apple juga telah merilis MacBook tanpa memiliki beragam port yang biasa hadir pada setiap sisinya, hal ini dikarenakan bahwa Apple hanya memiliki satu buah port USB Type-C yang bisa digunakan untuk beragam keperluan seperti mengisi ulang baterai sekaligus memiliki kemampuan untuk mentransfer data, tentu hal ini tidak disukai oleh mereka yang sering bertukar data melalui slot USB, namun lagi-lagi Apple telah melihat kemungkinan teknologi yang akan banyak digunakan dimasa depan, dimana nantinya orang tidak akan lagi menggunakan slot USB karena data akan bisa disimpan di Cloud atau ditransfer menggunakan jalur WiFi. Sejak lama Apple juga telah memiliki teknologi Apple AirPlay dimana pengguna bisa melakukan streaming konten multimedia ke perangkat lain secara nirkabel. Untuk urusan transfer file, Apple juga telah memiliki fitur AirDrop yang memungkinkan dua buah perangkat Mac bisa saling bertukar dan berkirim file secara nirkabel. Sebagian dari Anda mungkin tidak menyukai 'keterbatasan' ini sama seperti saat sebuah laptop pertama kalli menghilangkan floppy drive atau CD/DVD drive dibagia sisinya, namun seiring dengan perkembangan produk yang telah meninggalkan disket dan DVD maka tanpa disadari Anda pun tidak akan mempermasalahkan hal ini lagi.
Trackpad model baru dengan Force Touch Trackpad
Trackpad baru yang kini dikenal dengan sebutan Force Touch trackpad memiliki ukuran lebih besar dari ukuran trackpad pada MacBook versi sebelumnya, Apple telah membenamkan komponen taptic engine dimana komponen tersebut akan mengenali seberapa besar intensitas tekanan pengguna terhadap trackpad baru ini, sehingga tekanan yang lembut dan tekanan keras akan dikenali secara berbeda oleh laptop MacBook baru ini, fitur ini akan memudahkan pengguna saat melihat preview item, melakukan zoom in dan fungsi lainnya tanpa pengguna harus menekan tombol spacebar lagi.
Tombol dengan Butterfly Mechanism
Hal lain yang menurut saya menarik adalah, tombol keyboard yang lebih besar hingga menggapai sisi laptop, ukuran tombol juga dibuat lebih besar sehingga jarak antar tombol tidak terlalu jauh, dibalik tombol tersebut terdapat komponen tombol mekanik model kupu-kupu (butterfly mechanism) yang dianggap mampu memberikan tactile-feedback lebih empuk, akurat dan tekanan yang tidak terlalu dalam saat pengguna mengetik diatas keyboard ini.
Apa yang dapat dilakukan Apple Watch?
Apple Watch menjadi produk yang juga ikut diluncurkan Apple beberapa waktu lalu, saat ini sebagian dari Anda mungkin melihat bahwa sebuah jam tangan pintar atau smartwatch masih merupakan produk sekunder yang bisa dipasangkan dengan sebuah perangkat smartpone atau tablet. Apple telah merilis smartwatch dengan nama Apple Watch yang akan ditawarkan dengan harga mulai dari US$ 349 atau setara Rp 4,5 juta hingga US$10 ribu atau setara dengan Rp.131 juta, sebuah angka yang fantastis bukan? Lantas apa yang ditawarkan Apple Watch dengan harga semahal itu?
Sama seperti smartwatch lain pada umumnya, Apple Watch akan bisa dihubungkan dengan iPhone atau iPad untuk memberikan notifikasi, namun pada bagian sisinya terdapat sebuah lubang microphone sehingga kita bisa melakukan panggilan atau menjawab telepon dan berbicara langsung melalui Apple Watch ini tanpa harus lagi merogoh perangkat iPhone kita. Ditambah fitur NFC (near filed communciation) yang memungkinkan pengguna bisa melakukan pembayaran melalui layanan Apple Pay, membuka kunci hotel atau pintu garasi. Dengan dirilisnya Software Development Kit (SDK) WatchKit beberapa waktu lalu, para pengembang aplikasi dapat mengembangkan aplikasinya untuk menambah kemampuan jam tangan pintar besutan Apple ini. Jam tangan ini juga diklaim akan memiliki daya tahan baterai yang lebih baik, karena dalam sekali isi ulang, baterai Apple Watch ini dapat digunakan selama 18 jam.
Kendati beberapa teknologi yang disematkan di Apple Watch bukan merupakan hal baru, namun sejumlah fitur lainnya seperti kemampuan NFC dan fungsi pembayaran nirkabel mungkin akan menjadi standar bagi produk serupa yang akan dirilis oleh rivalnya dimasa mendatang. Bagaimana menurut Anda?
*) Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
No comments:
Post a Comment