Satu bulan setelah saya menjual R520m kesayangan saya akhirnya secara tidak sengaja saya menemukan gantinya, setelah salah seorang teman dari milis R520m_owners menjualnya kepada saya, pada buklan yang sama saya juga mendapatkan hadiah dari Majalah Biskom saat saya mengikuti acara seminar menulis di Roxy beberapa waktu lalu, hadiahnya berupa USB Wireless LAN adapter merek ASUS WL-167G, karena saya tidak memiliki laptop dan saat ini saya tinggal di daerah yang tidak ada Wi-Fi HotSpot jadi saya memutuskan untuk menjual alat ini. Uang hasil penjualan barang tersebut saya belikan ponsel Ericsson R520m.
Kondisi fisik R520m tersebut sangat mulus, hanya saja dibagian bawah dekat konektor ada sedikit bagian yang terkelupas, namun semua ini sama sekali tidak mengganggu fungsi, body belakang juga terlihat agak kusam, hal ini dikarenakan pemilik sebelumnya sengaja melicinkan permukaan ini dengan cara meng-amplasnya, sehingga logo Ericsson warna biru yang menjadi kebanggaan saya jadi terlepas dan hilang entah kemana, namun lagi-lagi keadaan ini sama sekali tidak mengganggu fungsi dan performance dari ponsel ini.
Dilengkapi dengan 3 buah batre, charger original Ericsson, dus dan buku serta cover kulit merek Quality, membuat saya tidak menyesal membeli gadget bekas ini, terlebih ketika belakangan saya mengetahui bahwa tiga buah batre tadi bisa bertahan selama 5 hari penuh padahal saya terbilang aktif menggunakan ponsel untuk berkomunikasi suara maupun SMS dan GPRS. Dari ponsel R520m saya sebelumnya saya masih memiliki 2 buah batre yang masih bagus, sehingga saat ini saya memiliki 5 buah batre untuk R520m ini.
Firmware yang tertanam pada R520m ini lebih baru dari firmware yang dimiliki oleh R520m saya sebelumnya, jika sebelumnya saya menggunakan firmware versi R2S, pada R520m baru ini menggunakan versi R4A, walaupun begitu saya tidak melihat perbedaan yang signifikan dari perbedaan firmware ini, namun game Snake tersembunyi yang ada pada R520m memiliki tampilan yang sedikit berbeda, jika sebelumnya untuk mengaktifkan game tersembunyi ini kita menekan tombol angka 123 pada saat logo Erix muncul, pada R520m ini tombol yang ditekan adalah 789. Perbedaan lain adalah pada history terlihat adanya ikon-ikon 'phone' atau 'card' disamping nomor yang masuk atau keluar, ikon phone merangkan bahwa nomor tersebut berada pada memory ponsel dan ikon card menerangkan bahwa nomor tersebut berada ada memory sim-card. Ikon ini tidak saya temukan pada R520m saya sebelumnya.
Menyalin phonebook yang ada pada ponsel T68i ke R520m cukup dilakukan via infra merah sehingga semua nomor kontak yang ada pada T68i saya bisa langsung di-copy-kan ke R520m tanpa ada yang tersisa. Fungsi Bluetooth dan GPRSnya bekerja sangat sempurna, terbukti ketika saya mencoba untuk mengakses beberapa situs WAP dengan ponsel ini atau juga dengan menggunakan Clie saya dengan memposisikan ponsel ini sebagai modemnya.[]
No comments:
Post a Comment