Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Thursday, May 29, 2003

SmartPhone For Smart People

Wajar rasanya jika ada sebagian orang yang tersinggung dengan iklan jamu tolak angin yang dibintangi Sophia Latjuba dan Renald Khasali, bagaimana tidak, pada iklan tersebut Shopia Latjuba mengatakan "orang pintar, minum tolak angin". Bagaimana dengan orang yang tidak meminum jamu tersebut?, apakah mereka yang tidak meminum tolak angin bukan orang pintar?. Namun begitulah dunia periklanan, sesuatu yang kontroversial terkadang lebih mengena di hati masyarakat, seperti goyang "nge-bor"-nya Inul Daratista misalnya.

Namun, kontroversialkah saya jika saya mengambil judul tulisan ini dengan "SmartPhone for Smart People" (Ponsel Pintar untuk Orang Pintar)??. Ya, memang begitu kenyataannya, sebuah ponsel yang memiliki kemampuan setara sebuah Komputer PC yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan kita, ditujukan bagi "Smart People". Makna dari Smart People disini bukanlah seorang yang jenius atau seorang pakar seperti seorang Rhenald Kasali misalnya, namun lebih memiliki makna "orang yang memiliki kemauan untuk mempelajari", "keinginan untuk selalu tahu caranya" atau dalam istilah Bahasa Sunda "ngulik" sehingga (dalam hal ini) kemampuan fungsi dari sebuah Smart Phone bisa lebih optimal.

Sebuah SmartPhone tentu lebih memiliki banyak fungsi dan fitur dibanding dengan ponsel konvensional biasa, sehingga kita memerlukan sedikit waktu untuk mempelajarinya, melakukan 'trial and error' serta 'learning by doing' dengan perangkat ini.

Jangankan untuk mengetahui fungsi-fungsi SmartPhone, untuk membaca manual book sebuah ponsel konvensional saja terkadang kita malas, sehingga fungsi-fungsi yang seharusnya bisa lebih dimanfaatkan jadi terabaikan. Seperti contoh adalah fungsi tombol volume disisi kiri pada ponsel Ericsson T10s/18s/T28s, sebenarnya dapat digunakan untuk mempercepat pengetikan huruf, contoh lainnya adalah kelebihan dari fungsi SMS yang dapat digunakan untuk mengirim e-mail ke PC, saya yakin, masih sedikit diantara pengguna ponsel kita yang tahu bagaimana menggunakan fasilitas SMS untuk mengirim e-mail ini.

Jelasnya SmartPhone adalah sebuah konvergensi digital antara Ponsel dan PDA (Personal Digital Assisstant) namun menempatkan fungsi ponsel sebagai kegunaan utamanya dan PDA sebagai fungsi yang kedua, berbeda dengan XDA (eXtended Digital Assistant) atau WDA (Wireless Digital Assistant) yang menempatkan fungsi PDA sebagai fungsi utamanya dan fungsi ponsel sebagai fungsi yang kedua. Sebuah SmartPhone itu ibarat sebuah kantor yang dapat kita bawa kemana-mana (mobile), sebuah perangkat yang memiliki konsep "Pocketable PC", komputer yang bisa dikantongi, dan nyaris dapat mengerjakan semua fungsi "Office" serta hiburan didalamnya.

Jika kehadiran PDA, PocketPC dan SmartPhone saat ini mewarnai konsep "Pocketable PC", dimasa datang (dalam waktu yang tidak lama lagi) kita akan menemukan konsep "Wearable PC" dimana sebuah komputer bukan lagi disimpan diatas meja atau dimasukkan kedalam saku, namun kita kenakan sebagai aksesoris/perhiasan di tubuh kita, sebuah perangkat komputasi dan komunikasi yang di-konverjensi-kan dengan aksesori/perhiasan yang biasa kita pakai sehari-hari seperti misalnya jam tangan, kacamata, jaket, gelang atau kalung, Jadi jangan heran dan jangan tersinggung jika ada iklan yang berbunyi "Smart Glasses for Smart People".[Q]

2 comments:

Anonymous said...

Yo, you have a Terrific blog here! Lots of content means more readers, more readers means more interaction!
I'm definitely going to bookmark you!
I have a
gateway laptop site/blog. It pretty much covers gateway laptop Problems with your Windows Xp Computing !
Come take a Look when you get a chance. :-)

Anonymous said...

nice article. I like your title, usually, smartphone is smarter than usual cellphone, i think.
Look it out this cool PDA