Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Monday, October 31, 2005

My Digital's Pouch


Beberapa hari lalu, saya mengikuti acara buka bersama bareng Indosat M2 sehubungan dengan baru didirikannya sebuah Warung Internet di kota saya yang memang menggunakan Indosat sebagai providernya, acara itu diselenggarakan di salah satu restoran terbesar di kota saya, diantara para undangan dan tamu yang datang ada salah satu teman saya yang bekerja pada salah satu stasiun radio FM, diam-diam ternyata dia memperhatikan saya saat saya mengambil ponsel dan PDA dalam tas kumel saya. Lalu dia nyeletuk "Wah jangan-jangan kantong doraemon nih", karena dia melihat bahwa saya mengambil banyak perlengkapan walau dengan tas gendong kecil ini.

Bagi pengguna perangkat 'mobile' seperti halnya ponsel, PDA dan laptop, keberadaan tas sebagai media penyimpanan sekaligus pengaman merupakan salah satu benda yang wajib dimiliki, apalagi jika kita sering pergi keluar kota atau banyak mengerjakan pekerjaan di lapangan. Saya sendiri sudah hampir 4 tahun selalu menggunakan tas ini untuk keperluan sehari-hari.

Saya memang salah satu jenis orang yang tidak mau direpotkan dengan barang bawaan jika sedang melakukan perjalan, itu alasannya, mengapa saya tidak suka membawa tas besar dengan buku-buku di dalamnya, semua buku dan catatan sudah saya pindahkan kedalam PDA saya, bahkan sejak saya masih kuliah dulu, saya tidak pernah membawa buku catatan tapi cukup dengan sebuah PDA yang masuk kedalam saku dan kebiasaan ini terus terbawa sampai saat ini, karena memang saya merasa sangat terbantu sekali.

Kini dengan tas yang sudah hampir 4 tahun saya gunakan sehingga sudah terlihat kotor, kucel alias kumel, saya bisa membawa semua peralatan kerja saya, seperti 2 buah PDA, 2 buah ponsel, disket-disket, CD Linux, Kibor lipat untuk PDA, juga puluhan kartu nama. Sebenarnya saya bukan tidak mau untuk mengganti tas ini dengan yang baru, namun bagian depan tas ini bisa memberikan fasilitas lebih buat saya, tempat ponsel yang ada dibagian depan sekaligus bisa saya jadikan dudukan ponsel R520m saya untuk mengarahkan port infra merah saat saya ingin online dengan PDA Palm yang terpasang pada Kibor lipatnya, sehingga saya tidak usah mencari dudukan atau alat lain untuk mengarahkan port infra merahnya.

Kini dengan tas kecil yang sudah kumel ini, saya bisa membawa semua peralatan dan dokumen-dokumen penting saya, peralatan-peralatan ini membuat saya serasa membawa perpustakaan dan kantor saya kemanapun.[Q]

8 comments:

Anonymous said...

wah keren bro...
ternyata ini toh tas yg melegenda itu hehee,
bisa jadi dudukan infrared pulaa..

yg biru PDA apa tuh,,baru liat aku, kudunya di list juga tipe2 gadget nya apa aja
salam ti bandung,,,kpn2 gathering neh

Priyadi said...

hehee, saya sih sekarang cukup pake saku aja. hidup convergence! :)

Anonymous said...

pocket pc anime theme are very popular, personalize your Pocket PC with products like the Screen Theme Manager which provides a bundle of multimedia themes for everyone to enjoy.

Anonymous said...

Mana belum di-update lagi tulisannya. Q itu yg biru apaan tuh :-)

Anonymous said...

Wah hebat deh! kalau saya sih boro-boro hp 2, pda 2, satupun gak punya. ketinggalan zaman deh, he-he-he..

Kalau saya kemana-mana bawa kertas selembar, buat nyambar kalau-kalau ada ide lewat!!

rosgani said...

Sorry PDA yang biru itu PDA pertama saya, Casio Pocket Viewer 750+, lumayan canggih untuk keperluan mobile, tapi sayang nggaj bisa e-mail dan akses internet.

masliliks said...

mas roos boleh tau tasnya dapet dimana en kalo cari, dimana sekarang yaa ? penen heheh

Anonymous said...

salam kenal ni

saya ni mahasiswa semester akhir, saya mau ngambil skripsi tentang iPAQ.Kira-kira saya bisa dapet informasi mengenai iPAQ dimana ya, mungkin mas Rosgani bisa mmbantu saya. Email saya di bodong_punya@yahoo.com
terima kasih