Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Saturday, February 11, 2006

Sudah Siapkah Kita Ber-3G?

Gencarnya produsen ponsel yang menambahkan berbagai fitur pada setiap produk barunya membuat kita sebagai konsumen memiliki banyak pilihan, salah satu fitur yang saat ini banyak ditawarkan adalah adanya fasilitas 3G (Third Generation) pada produk ponsel High-end yang dipasarkan saat ini.

Gembar-gembor teknologi 3G yang sudah didengungkan sejak beberapa tahun lalu, memiliki keunggulan untuk dapat mengolah data multimedia secara real time pada sebuah ponsel, dengan teknologi ini nantinya kita tidak hanya dapat meangakses data secara cepat, namun melihat acara televisi siaran langsung dan bertatapan wajah dengan lawan bicara kita secara real time seperti halnya pada film-film futuristik, hal tersebut dapat dilakukan dengan ponsel yang memiliki fasilitas 3G ini.

Jepang adalah negara yang sukses menerapkan teknologi ini, DoCoMo, sebagai salahsatu operator seluler di negeri Matahari terbit itu telah menuai sukses besar dari produk yang dipasarkan kepada konsumennya dengan nama layanan i-Mode, para pengguna i-Mode dapat menikmati acara televisi, berkirim email dan mengakses Internet langsung dari telepon genggamnya.

Akankah kesuksesan DoCoMo terjadi di Indonesia?, sejauh ini saya belum melihat adanya tanggapan positif dari masayarakat mengenai kehadiran teknologi 3G ini, keadaan ini merupakan PR besar bagi operator di negara kita untuk dapat menciptakan demand pada masyarakat terhadap teknologi ini, Ya.. kita memang pernah gagal dengan teknologi WAP (Wireless Application Protocol) namun para operator tentu tidak ingin kegagalan itu kembali terjadi pada 3G. Untuk mengatasi hal ini, operator tentu mebutuhkan formula yang tidak hanya mementingkan pihak operator saja namun juga konsumen sebagai acuan sumber pendapatan mereka. Teman-teman saya yang memiliki ponsel high-end tidak pernah menggunakan fasilitas GPRS (General Packet Radio service) dan MMS (Multimedia Messaging Service) karena mereka merasa bahwa tarif layanan tersebut terlalu mahal. Dan saya pun merasakan hal yang sama, karena itu saya lebih banyak menggunakan GPRS hanya untuk kegiatan chatting dan e-mail daripada browsing.

Saat ini jawabannya ada pada kita sebagai konsumen, sudah sejauh mana kita mengoptimalkan fitur ponsel yang kita miliki?, Sudah sejauh mana kita membutuhkan akses data real time?, Sudah seberapa jauh Anda memanfaatkan layanan yang diberikan operator seperti MMS, GPRS dan e-mail?, Jika pertanyaan itu belum terjawab, bagaimana Anda menjawab pertanyaan "Sudah siapkah Anda ber-3G?".

Subang, 11 Februari 2006

No comments: