Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Friday, July 23, 2010

Sesaat dengan Samsung Hybrid GT-B3410

Hari Rabu pagi, salah seorang sahabat saya datang ke rumah dengan membawa ponsel yang baru saja dia beli, sebuah ponsel Samsung yang saya kenal sebagai Corby Plus, tapi belakangan saya baru tahu bahwa ponsel ini dipasarkan di Indonesia dengan nama Samsung Hybrid, kenapa disebut hybrid karena pada ponsel ini memiliki fitur touch (layar sentuh) dan juga QWERTY keyboard penuh.

Samsung Corby Plus atau Samsung Hybrid ini memiliki kode GT-B4310, merupakan ponsel yang masuk kedalam jajaran ponsel Corby karena memiliki disain, material dan warna yang sama dengan jajaran ponsel Samsung Corby lainnya. Yang membuat berbeda, ponsel ini dijejali dengan tombol QWERTY keyboard model sliding yang ada dibawah layar sentuh berukuran 2,4 inci.


Bagi mereka yang belum terbiasa menggunakan tombol QWERTY mungkin akan membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikannya, ukuran dan jarak tombol yang terlalu sempit membuat saya sedikit kesulitan untuk mengetik dengan ponsel ini pada awalnya, walaupun begitu respon tombol ini cukup bagus dan tombol terasa empuk saat ditekan dengan kedua jempol tangan saya.


Saya mencoba untuk membuka menu yang ada pada ponsel ini, dan beberapa ikon berjajar pada layar ponsel tersebut. Selain itu, pada layar utamanya juga terdapat widget yang bisa ditempatkan pada layar. Bagi Anda yang belum terbiasa dengan widget, ini merupakan sebuah shortcut untuk menuju suatu aplikasi yang bisa diakses langsung dari layar utama ponsel tersebut tanpa harus terlebih dahulu membuka menu utama yang ada pada ponsel tersebut.


Secara pribadi saya kurang menyukai menyimpan banyak widget pada layar Samsung Hybrid ini, karena ketika saya coba menempatkan tiga buah widget pada homescreen-nya, layar menjadi terkesan penuh dan sempit, mungkin karena ukuran layar ponsel ini terlalu kecil. Selain itu, layar ponsel ini juga tidak dapat digeser seperti halnya pada ponsel Corby Touch dan Samsung Monte, UI pada ponsel Hybrid juga tidak menggunakan versi Touchwiz yang sama dengan kedua ponsel tadi, sehingga mungkin bagi sebagian orang harus mencoba membiasakan diri menggunakan fitur layar sentuhnya. Beberapa kali bahkan saya sering melakukan kesalahan kecil ketika mencoba mengklik tombol atau ikon namun yang tertekan malah tombol atau ikon yang lain.


Satu hal yang membuat saya terpesona pada ponsel ini adalah MP3 Player dan Radio FM-nya, apalagi jika didengarkan menggunakan aksesoris headset yang disertakan dalam paket penjualannya, suaranya begitu jernih, suara bass-nya sangat bulat. Dalam percobaan saya ketika mendengarkan file musik MP3, saya dapat merubah profile dari karakteristik sound yang ada mulai dari Rock, Jazz, dan yang lainnya. Secara umum, fitur musik player pada ponsel ini tidak mengecewakan.


Dalam kesempatan itu juga saya hanya menggunakan sekali untuk mengambil gambar, hasil kamera dari ponsel ini tidak terlalu mengecewakan walau belum bisa dibilang sempurna, karena pada ponsel ini telah disematkan kamera VGA 2 megapiksel dengan kemampuan digital zoom 4 kali.


Fitur bluetoothnya juga bisa bekerja dengan baik pada PC maupun dengan perangkat ponsel lain, pada kesempatan itu saya mencoba memasangkan Samsung Hybrid dengan bluetooth dongle pada PC dan juga ponsel BlackBerry 8320, kedua perangkat dapat mengenali dan mengirim file dengan lancar. File yang dikirm melalui Bluetooth akan tersimpan pada folder Other Files yang dapat diakses melalui menu "My Files" pada memory ponsel dan selanjutnya bisa kita pindahkan ke memory card jika kita mau.


Untuk beberapa aplikasi bawaan, layarnya bisa langsung otomatis menyesuaikan masuk ke mode landscape ketika keyboard dibuka, namun untuk beberapa aplikasi pihak ketiga, kita diharuskan menyesuaikan layarnya secara manual atau bahkan ada juga aplikasi yang tidak dapat menyesuaikan sama sekali, seperti pada aplikasi eBuddy, kita tidak dapat merubah posisi layar dengan mode landscape walau keyboard sudah dibuka. Sedangkan untuk aplikasi Opera Mini kita dapat merubah ke mode landscape karena pada opsi aplikasi Opera Mini memang sudah terdapat fitur untuk merubah orientasi layar.


Pada ponsel ini juga sudah terdapat menu Messaging, untuk melakukan aktivitas instant messaging dengan menggunakan aplikasi Palringo, sayangnya aplikasi Palringo yang disematkan dalam ponsel ini masih menggunakan versi lama sehigga kita tidak menemukan akses ke layanan Yahoo Messenger dan Facebook, padahal jika kita mengunduh aplikasi Palringo terbaru disitusnya saat ini telah ditambahkan layanan untuk chatting menggunakan Yahoo Messenger dan Facebook Chat. Salah satu hal lain yang dirasa cukup mengganggu adalah bahwa ponsel ini tidak memiliki kemampuan multitasking.


Dengan harga yang cukup bersahabat, sepertinya ini merupakan ponsel yang cukup menarik, terlebih ketika ponsel ini memiliki widget untuk mengkases situs jejaring sosial populer seperti Facebook, Flickr dan MySpace. Dalam menu ponsel ini juga terdapat ikon Google yang menyediakan akses ke halaman pencarian Google dan GMail.


Berikut adalah sepsifiki singkat dari ponsel Samsung Hybrid:
• 2.6 inch (240×320 pixels)
• Weight : 113.7gm
• 262K QVGA TFT touchscreen display
• 2 MP Camera with 4x Digital Zoom
• FM Radio with recording capability
• 3.5mm headset jack
• 960 mAh battery, up to 12 hours of Talk time
• TouchWiz UI
• Music Player
• Bluetooth v2.1
• Quad Band GSM 850/900/1800/1900 MHz, GPRS/WAP
• DNSe
• 20MB internal memory, Micro SD card slot (up to 8GB) expandable memory


Jika yang kita butuhkan hanyalah ponsel musik dengan akses Internet yang memiliki fitur untuk mengkases situs jejaring sosial, ponsel Samsung Hybrid ini mungkin bisa menjadi pilihan.


*Thanks to Kang Gugyh yang sudah memperbolehkan saya untuk mengoprek ponselnya*

2 comments:

Unknown said...

kok saya gak bisa ya menyetel video berformat mp4 atau flv, tipe format video apa yg bisa di jalankan di samsung hybrid? thanks ^^

Brancho said...

terkadang ada file format mp4 yang bisa, dan terkadang ada pula yang nggak bisa..tergantung resolusi dan spec video yang akan kita mainkan..thanks..

(pengguna hybrid)