Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Friday, January 04, 2013

Small project: Installing Ubuntu 10.10 in old 7.5 GB harddirve

Fitur Expose di Ubuntu dengan bantuan Compiz


Tidak banyak hal yang saya kerjakan saat mengisi liburan awal tahun 2013, tiba-tiba muncul ide untuk mengoptimalkan PC bekas yang sudah tidak terpakai, namun semua komponennya masih berjalan baik, iseng-iseng kepikiran ingin memanfaatkan harddisknya yang berukuran hanya 7.5GB saja.

Awalnya saya berniat untuk menjadikannya sebagai penyimpanan kedua pada komputer yang saat ini saya gunakan, tapi apalah artinya dengan kapasitas sebesar 7.5GB, sementara USB Flashdisk saat ini saja sudh menggunakan kapasitas 8GB ke atas, akhirnya saya memutuskan untuk menginstall Linux kedalamnya.

Linux yang digunakan adalah Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat, karenaini merupakan Linux lama yang sudah tidak didukung lagi olh Canonial saya sempat kesulitan untuk mencari plug-in dan codec yang dibutuhkan, terlebih karena keterbatas pengetahuan saya akan Linux membuat proses penyesuaian ini cukup mengasyikan.

Sebenarnya saya sempat juga memasang Ubuntu 12.04 LTS kedalam harddisk ini, namun ternayat mengalami crash saat saya install aplikasi Compiz, kenapa saya ingin menggunakan COmpiz? alasannya sederhana, karena dengan Compiz tampilan Linux jadi lebih keren, perpindahan layar bisa dibuat seperti balok berputar, atau menampilkan aplikasi yang terbuka mirip fitur Expose di Mac OS dan masih banyak lagi...

Setelah browsing dan Googling sana-sini akhirnya menemukan juga codec yang dibutuhkan, bahkan saya bisa memasang beberapa aplikasi lainnya. Untuk menambhakna codec dan mengupdate driver serta aplikasi yang ada ternyata bisa menambahkan daftar PPA dari bagian Software Center yang ada di Ubuntu, oh iya PPA itu singkatan dari Personal Package Archive dimana ini adalah paket yang menyimpan aplikasi yang dibutuhkan dan paket ini disimpan pada server berbeda namun kebanyakan server saat ini sudha tidak mendukung Ubuntu 10.10 yang memang sudah cukup tua dan tidak lagi mendapat dukungan dari Canonical sebagai developer Ubuntu, solusinya kita harus mengupdate Ubuntu kita ke versi yang lebih baru, saat saya melakukan ini, versi Ubuntu terbaru yang sudah dirilis adalah 12.04 LTS dan 12.10.

Ubuntu Software Source

Akhirnya saya mencoba untuk mencari di bagian Software Center dan mengklik tombol Best Server dimana komputer saya langsung terhubung dengan salah satu server di Indonesia yakni http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu, dan Alhamdulillah semua aplikasi yang tadinya tidak berjalan kini bisa berjalan dengan baik. Termasuk file codec untuk menjalankan video dan file musik dalam berbagai format.

Saya juga mencoba untuk memasang browser Firefox 17 dan Google Chrome, keduanya sangat layak untuk digunakan mengingat saat ini ada berbagai add-on yang bisa membantu kita saat browsing. Untuk aplikasi Twitter klien saya instal aplikasi Hotot, awalnya saya menggunakan Gwibber tapi entah kenapa, sepertinya kurang sreg dan akhirnya saya download lagi aplikasi Hotot dari situsnya www.hotot.org/download.

Untuk memutar file video, walaupun saya sudah berhasil menginstal codec untuk aplikasi Movie Player bawaan Ubuntu 10.10 saya juga menginstal aplikasi VLC, sekalian latihan belajar instal di Linux hehehe, selain itu VLC memang memiliki fitur lebih banyak dibanding aplikasi Movie Player.


Setelah menginstal beberapa aplikasi, kapasitas harddisk yang tersisa hanya 3.9 GB saja dari kepasitas seluruhnya 7.5GB, yah lumayan dan cukup bermanfaat karena kebutuhan saya memang hanya untuk update blog dan browsing serta eksis di situs jejaring sosial saja. Termasuk mengupdate menulis konten blog ini.

1 comment:

Musthari said...

Offtopic: Suka dengerin lagunya Naif ya :D