Free Bitcoin

Get Free Bitcoin Here

Saturday, August 15, 2009

Penyusupan 'malware' terhadap perangkat ponsel memang rendah, tapi benar-benar ada

Ancaman penyerangan malware atau kode jahat terhadap perangkat ponsel memang sangat minim sekali, namun tindakan itu memang ada, hal tersebut diungkapkan oleh seorang pakar keamanan bernama Charlie Miller yang membuktikan bahwa Apple iPhone bisa disusupi kode jahat hanya melalui sebuah SMS. Selain Charlie, seorang pakar keamanan lain yang bernama Jonathan Zdziarski juga mengungkapkan melalui dua buah video yang dia posting di YouTube, bahwa passcode dalam iPhone bisa dibobol dengan mudah dan untuk selanjutnya penyerang dapat mencuri data-data dalam ponsel tersebut.

Sebenarnya saat ini sebuah ponsel merupakan sebuah komputer mini yang sangat canggih, dengan sebuah perangkat ponsel yang berukuran tidak lebih dari lebar telapak tangan orang dewasa, kita dapat mengakses Internet, mengirim dan menerima data baik melalui koneksi GPRS, 3G, Bluetooth ataupun Wi-Fi yang tertanam di dalamnya. Namun tanpa kita sadari justru melalui koneksi itulah virus atau kode jahat dapat masuk ke perangkat ponsel kita.

Beberapa tahun lalu saya pernah menulis sebuah artikel di salah satu tabloid yang membahas TI, dimana sebuah ponsel yang memiliki fitur Bluetooth dapat berpotensi untuk menjadi korban ataupun juga pelaku dari tindakan yang dinamakan Bluejacking, tindakan ini merupakan sebuah proses pengiriman file/data melalui koneksi Bluetooth ke perangkat lain tanpa melalui proses pairing, sehingga data atau file tadi bisa sekonyong-konyong masuk ke dalam perangkat korban tanpa permisi. Sehingga pemilik ponsel yang menjadi korban tidak menyadari bahwa ponselnya sedang dikirimi sebuah file oleh seseorang.

Jika file yang dikirim hanya berupa file gambar atau foto tidaklah berbahaya, namun lain ceritanya jika file yang dikirim berupa kode jahat atau virus yang bisa merusak atau bahkan mencuri semua data yang ada dalam ponsel korbannya.

Jadi hal apa yang harus kita lakukan untuk mengamankan ponsel kita dari tindakan jahat sebuah virus?. Hal pertama yang harus selalu kita ingat adalah, bahwa sebuah ponsel saat ini sama dengan sebuah komputer, ponsel bahkan memiliki pengulangan sejarah yang dialami oleh PC di era tahun '80-an, dimana saat itu komputer hanyalah sebuah perangkat komputasi biasa namun belakangan dapat digunakan untuk mengakses dan mengirim data melalui Internet ke seluruh dunia, demikian juga dengan ponsel. Dengan adanya kemampuan mengakses data, saat ini ponsel juga berpotensi untuk menjadi target penyerangan sebuah virus atau kode jahat. Virus atau kode jahat akan menyerang pada pengguna yang tidak memiliki kesadaran ini.

Menggunakan akses Wi-Fi ditempat-tempat umum memang sungguh mengasyikan, namun tempat-tempat umum yang memiliki akses Wi-Fi hotspot sangat rawan terhadap ancaman munculnya kode jahat yang dapat mencuri dan bahkan merusak data-data dalam ponsel kita.

Untuk itu gunakan fitur Wi-Fi pada ponsel kita ditempat-tempat yang memang sekiranya aman, beberapa penyedia layanan Wi-Fi gratis mengharuskan kita memasukkan password yang diberikan secara temporer, ini merupakan salah satu tindakan pengamanan agar tidak semua orang bisa masuk ke jaringan yang mereka sediakan.

Fitur Bluetooth juga hendaknya dimatikan saja jika tidak kita gunakan, selain menjaga masuknya virus atau kode jahat, juga mengurangi beban baterai dan ponsel saat digunakan. Beberapa virus bahkan dapat masuk secara otomatis melalui jalur Bluetooth tanpa pemberitahuan sehingga orang tidak menyadari bahwa ponsel miliknya telah disusupi kode jahat dalam ponselnya.

Charlie Miller, pembuat SMS bervirus yang ditujukan untuk iPhone mengatakan "semua data atau e-mail yang kita kirim akan melewati sebuah router, dalam router tersebut biasanya data atau e-mail tadi akan di-enskripsi namun sayangnya karena ketrbatasan kemampuan ponsel, ada kalanya data tersebut dikirim oleh ponsel tanpa melalui proses enskripsi".

Kurangi Kebiasaan yang beresiko.
Sebagian besar proses penyebaran virus biasanya disisipkan kedalam sebuah file atau website yang mengharuskan kita mengakses untuk mengunduh file tersebut, para pembuat virus biasanya menyamarkan virusnya kedalam sebuah file video atau file gambar yang membuat kita penasaran untuk membukanya. Masalah akan muncul sesaat setelah kita mebuka file tersebut.

Virus, malware, kode jahat, atau apapun itu namanya, biasanya menyerang ponsel dengan terlebih dahulu menarik perhatian kita dengan video atau gambar yang membuat kita penasaran, namun hendaknya kita jangan asal klik, terlebih ketika kita masuk kedalam situs yang tidak kita kenal sebelumnya. Setelah virus itu menginfeksi ponsel korbannya, dia akan mencari ponsel lain melalui koneksi Bluetooth dan mencari korban baru yang siap dikirimi virus tersebut melalui koneksi Bluetooth yang dia temukan. Penyebaran virus ini pernah muncul dan kebanyakan menyerang ponsel dengan sistem operasi Symbian.

Padahal untuk mencegah virus itu masuk sangat sederhana, "Jangan pernah meng-klik sembarang link, terlebih jika link tersebut diberikan oleh orang yang tidak kita kenal".

Ironisnya, saat ini tidak banyak anti-virus yang dibuat untuk perangkat ponsel jika dibanding dengan anti-virus yang dibuat untuk perangkat komputer. Ditambah jarangnya pengguna ponsel untuk meng-update database anti-virus yang dimilikinya, membuat resiko terkena serangan semakin besar, sementara pembaharuan metode penyerangan yang dilakukan oleh virus muncul tiap jam.

Penggunaan aplikasi pengaman data dari pihak ketiga juga sangat mebantu untuk mengurangi resiko hilang atau dicurinya data dalam ponsel kita. Saat ini bahkan ada aplikasi yang bisa dipasang dalam ponsel kita dimana kita bisa menghapus data secara jarak jauh jika ponsel itu hilang atau dicuri orang.

Resiko lain yang jauh lebih berbahaya adalah dengan melakukan tune-up atau istilahnya melakukan "jailbreak" pada ponsel kita, padahal tindakan ini akan menghapus hampir semua sistem proteksi yang ada dalam ponsel tersebut.

Kurangi ruang gerak tindakan jahat
Pertimbangkanlah, informasi apa saja yang benar-benar akan kita simpan dalam ponsel kita. Kebanyakan dari kita biasanya menyimpan data-data krusial dalam ponsel, seperti password ATM, nomor rekening bank dan kode-kode penting lainnya, bahkan kita biasanya memasang setting log-in otomatis kedalam situs atau file-file tertentu, ini adalah merupakan tindakan yang berbahaya.

Kurangilah menyimpan data-data sensitive kedalam ponsel, gunakanlah aplikasi tambahan yang bisa mengamankan data dan tetaplah bijak dalam menggunakan ponsel, karena para penjahat sekarang juga sudah semakin canggih. Jadi berhati-hatilah! [Q]

1 comment:

KenalanYuk.com said...

Jadi takut...
_______________________________________________________
WWW.KENALANYUK.COM <== facebook buatan INDONESIAA ASLIIII!!! AYOOO GABUNG!!!!